Cado-Cado 3 : Susahnya jadi Dokter Muda


Di setiap pertemuan, pasti ada perpisahan.Begitu juga dengan kisah Catatan Dodol Calon Dokter, Riva mengklaim bahwa Uba tetap bau hingga akhir masa buku cado-cado 3 merupakan buku terakhir dari perjuangan ko-ass nya.Gelar calon dokter akan ditinggalkan dan berubah menjadi dokter muda, ini berarti, walaupun konyol tetapi Riva berhasil melewati masa kerja romusha nya.Congratz !!!

10 cerita penutup kembali dituliskan oleh cado Riva dan yang pasti semua cerita masih berkutat dengan rumah sakit.Tetapi entah mengapa, Riva menjadi lebih dewasa ketika menutup seri trilogi ini.Seri cado-cado ini seperti didedikasikan untuk teman dan para pembaca setia cado-cado, banyak cerita yang seakan ingin mengatakan : "I love u guys & I will miss the time that we have spent together."Mungkin ketika menulis seri terakhir ini, tak pelak ada air mata yang jatuh dari cado Riva.(Bukan karena dia mengenang masa lalu, tapi karena dia sedang dikejar deadline.)

Di cerita terakhir ini, ternyata Riva dan Budi selamat dari tuduhan mandul.Sebuah cerita yang pasti Riva dedikasikan buat istrinya.Dalam hati Riva yang paling dalam pasti berkata, "Tuhkan beib, dulu aku gak mandul kok!"...Peace.

Ada juga lagu kenangan selama ko-ass.Dulu Riva begitu membencinya ketika dokter senior  menyanyikannya tapi pasti sekarang Dr.Riva yang setiap hari menyanyikannya, ngaku deh...Kucobaaaaa Bertahaannnnnn...

Riva juga membuka rahasianya kalau dia pernah bersalah dengan calon pasien yang sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya, belum lagi kisah rahasia di balik seorang Chilmil, cado yang paling baik dan kalem ini pun bisa mengungkapkan kemarahannya di seri terakhir ini.


Dan sebagai penutup dari kisah terakhir ini tentu saja menceritakan tentang graduation atau kelulusan.Sebuah kisah yang sangat apik dihadirkan oleh cado Riva sebagai bab penutup.Sebuah kisah  yang menyentuh hati dan pastinya sebuah perpisahan bagi cado Riva dengan teman-teman seperjuangannya.

Gue juga inget ketika Graduation, gue seperti tidak rela gue harus pisah dengan teman-teman gue.Dimana, setiap hari kita bersama dalam susah dan senang.Tapi itulah hidup, kita harus melangkah maju untuk menjadi manusia yang lebih baik.Gue berniat menambahkan quote yang selama ini gue berikan ketika perpisahan, "Janganlah kau tangisi perpisahan ini, tetapi tersenyumlah karena kau telah bertemu denganku."
 
Meskipun gue termasuk telat membaca seluruh kisah Cado-Cado, tapi gue gak nyesel membeli ketiga buku Cado-Cado ini.Dan sebagai masukan positif, gue menghabiskan waktu kurang dari 24 jam untuk membaca ketiga buku Dr.Riva ini, yang artinya buku ini sukses memberikan candu untuk terus menerus membaca ceritanya hingga habis.Beda dengan buku Chicken Soup yang tebalnya sama dengan ketiga buku Cado-Cado, tetapi belum sempat gue habiskan baca hingga saat ini.

Buku Cado-Cado 3 : Susahnya jadi Dokter Muda yang memiliki tebal 210 halaman masih diterbitkan kembali oleh Bukune, sepertinya kisah cinta antara penerbit dan pengarang ini pun bertahan langgeng.
Apabila dalam dunia musik ada Dr.Tompi, sepertinya dalam dunia penulis Dr.Riva telah berhasil mencorengkan namanya untuk dikenang sebagai salah satu penulis yang memukau.Semoga karya-karya baru Dr.Riva tidak mengalami kesusahan di dalam prakteknya dan juga tidak susah untuk membagi waktu untuk menceritakan kembali pengalamannya, yang tentunya saat ini lebih banyak lagi berhubungan dengan beraneka ragam pasien. Dan kalau gak salah, sekarang Riva sedang di Japan untuk memperdalam ilmu dokternya, pastinya banyak cerita menarik yang bisa dibawa pulang dari negeri miyabi itu dong, dok ?

Case Kloset
-Kloset Galau-

No comments:

Post a Comment

Kloseter selalu meninggalkan jejak sebelum beranjak pergi...
Jangan Ragu-Ragu untuk beropini segala kegalauannya.