Lupus Vs Raditya Dika

idola kita
Kita semua pasti memiliki sosok idola baik itu idola dari masa kecil seperti Batman, Spiderman, Barbie, SnowWhite, dll maupun idola ketika kita beranjak dewasa seperti Justin Bieber, The Beatles, David Beckham dan beberapa idola lainnya yang menginspirasi hidup kita selama ini. Sangat mudah mencari sosok idola yang berasal dari luar negeri tapi siapakah sosok idola anak muda dari dalam negeri yang dapat melegenda hingga saat ini ? Setelah gue menelusuri pertanyaan ini, ternyata cukup banyak idola-idola yang dijadikan panutan anak muda Indonesia tetapi semuanya kebanyakan dari grup musik seperti Slank, Dewa dan yang terbaru Sm*sh.

Apa itu Idola ?

Idola adalah orang yang dapat menginspirasi hidup kita baik dari tingkah lakunya, cara berpakaiannya, gaya rambut hingga pola pikirnya sekalipun. Idola dapat membuat trend / ciri khas tersendiri dan membuat para pemujanya mengikuti segala sesuatu yang dilakukan sang idola. Karya-karya sang idola selalu dinanti-nanti setiap hari meskipun hanya beberapa kata tweet. Bahkan di tingkat fans yang cukup fanatik, mereka selalu ingin tahu apa saja yang dimakan para idola hari itu dan mereka berusaha menyama-nyama kan makanannya  agar dapat dibilang "Fans Sejati" ( Untung saja, mereka tidak menanyakan apa warna kolor sang idola hari ini terus berlanjut dengan ngetweet, "Hari ini warna kolorku sama dengan sang idola loch, cenangnyaa..")

Seberapa penting kehadiran idola ?

Kalau menurut gue, yang melihat begitu labilnya dunia para ababil. Kehadiran idola itu sangat dan sangatlah penting, para Abg yang sedang mencari jati diri sangat membutuhkan inspirasi dan panutan agar dapat bertahan hidup di dunia yang mulai terasa keras. Idola dapat memberikan setitik pencerahan ketika mereka merasa galau, kata-kata sang idola sepertinya selalu tepat dan jleb di setiap kondisi galau mereka. Karya-karya sang idola selalu menemani hari-hari mereka mulai dari pagi-siang-malam, menjelang tidur, duduk di atas kloset bahkan ketika sedang bengong. Setelah berulang kali membaca, mendengar dan menontong sang idola, tibalah suatu titik pemikiran, "Gue pengen seperti dia"

Gue pengen membahas 2 sosok idola remaja (dari sekian banyak idola) yang berbeda generasi tetapi sepertinya tingkah laku dan tampang mereka cukup menginspirasi banyak remaja di Indonesia. Pastinya sudah pada tahu, siapa sosok yang pengen gue bahas ( Ya iyalah, dari judul tulisannya sudah jelas siapa yang mau dibahas). Yup, dia adalah Lupus dan Raditya Dika. Dua orang ini adalah sosok idola para remaja yang berbeda generasi. Lupus menjadi sosok idola di era tahun 90an sedangkan Raditya Dika dikenal di era tahun 2000 an (semoga gak salah). Gue akan membahas perbedaan dan persamaan antara sosok Lupus dengan Raditya.

Perbedaan Lupus dengan Raditya Dika


Dari Segi Fisik : 

- Lupus itu gondrong dan berjambul, tampang ganteng, tinggi, tatapan mata dingin dan terlihat sangat cool sebagai seorang pria.

- Raditya itu pria yang mengalami gejala rambut rontok, tampangnya standart cenderung di bawah rata-rata untuk tingkat kegantengan, tatapan mata sayu (layaknya orang yang sering dibully), sedikit kontet (menurut pengakuan yang bersangkutan) dan sama sekali tidak terlihat cool sebagai seorang pria, lebih terlihat sebagai cowo pecicilan.

Dari segi kebiasaan :

- Lupus identik dengan mengunyah permen karet, bagaimanapun kondisi lupus pasti selalu ada permen karet yang menemaninya dan membuat sosoknya menjadi sosok yang cool dan cuek.

- Raditya identik dengan bercanda dengan homo kucing, bagaimanapun kondisi hatinya, dia lebih senang berbagi dengan sang kucing kesayangannya dibandingkan dengan manusia <--- nasib jomblo

Dari segi karakter :

- Lupus adalah tokoh imajinatif karya Hilman Hariwijaya sehingga banyak orang yang dapat memerankan lupus asalkan memiliki ciri fisik dan kepribadian yang sesuai dengan image Lupus. Karakter yang sangat menonjol dari seorang Lupus adalah anak SMA yang bebas dan cuek

- Raditya adalah sosok manusia absurd yang memang ada / real dan masih bertahan hingga saat ini. Tidak ada yang dapat menggantikan sosok seorang Raditya Dika meskipun baik dari karakter maupun fisik. Karakter yang menonjol dari sosok Raditya Dika adalah konyol dan seringkali menerima nasib apes.

Dari segi Cinta :

- Lupus selalu dekat dengan wanita-wanita cantik dan banyak sekali wanita yang mengantri untuk menjadi pasangannya. 

- Raditya selalu dekat dengan pria-pria dan sepertinya cinta menjadi salah satu masalah besar di dalam hidupnya, selalu galau akibat cinta yang tidak kunjung datang.

Persamaan Lupus dengan Raditya Dika

Selain sama-sama berjenis kelamin pria, mereka berdua memiliki kesaman di dalam hidupnya, antara lain :

1. Mencintai keluarganya

Baik Raditya maupun Lupus sama-sama mencintai keluarganya dan menganggap keluarga adalah tempat yang paling nyaman di dalam hidup. Dari berbagai cerita yang dituturkan mereka berdua, Lupus sangat mencintai mami dan Lulu, dia rela berbuat apa saja untuk membahagiakan keluarganya. Begitu juga dengan Raditya yang mencintai orangtua dan adik-adiknya apa adanya. 

Sosok Raditya dan Lupus adalah sosok seorang kakak yang seringkali jahil kepada adiknya tetapi di dalam hati mereka, mereka sangat mencintai dan menjaga dengan baik adik mereka.

2. Menginspirasi banyak orang

raditya vs lupusDi tahun 90 an, Lupus sangat menginspirasi anak muda saat itu, banyak sekali anak muda yang doyan untuk mengunyah permen karet dan membuat gelembung-gelembung dari permen karet (kalo gak salah permen karet saat itu cuma ada Yosan dan Chiclets). Banyak juga anak muda yang berkumpul bersama di Parkit Senayan untuk melakukan break dance bersama maupun bermain sepatu roda.

Raditya sendiri muncul sebagai sosok yang menginspirasi banyak anak muda untuk membagikan kisah hidupnya pada blog ( sebut saja Benakribo, Shitlicious, Alit Pocong, Dr. Ferdiriva bahkan Indra Herlambang sekalipun ingin mencoba menulis ala Raditya ) dan akhirnya diterbitkan menjadi sebuah buku, selain itu sosok Radit tidak dapat dilepaskan dari penggagas Stand Up Comedy Indonesia (yang sedang booming akhir-akhir ini). 
Blog & Twitter yang membesarkan Radit
Selain itu kehadiran social media seperti Twitter ( just your info :  Raditya Dika menjadi orang kedua yang berasal dari Indonesia yang account twitternya sudah di authorized , atau dengan kata lain dunia mengakui keberadaan Raditya Dika). Youtube seperti menjadi rumah kedua bagi Radit untuk mengeskplore berbagai  ekspresi dia ketika di depan kamera.

Kehadiran dua sosok ini menciptakan sebuah trend yang akan menjadi legenda atau kenangan manis di kemudian hari. 

3. Sama-sama memiliki film serial

Film Lupus sendiri telah mengalami beberapa transformasi untuk film serialnya dan terakhir, yang gue ingat adalah film Lupus dengan pemeran utamanya Irgi. Gue sempat menjadi pengikut setia yang tidak pernah mau ketinggalan film Lupus di setiap minggunya, gue selalu menanti-nanti kelanjutan cerita dan apa yang akan yang terjadi di dalam dunia Lupus.

Begitu juga dengan Radit, Malam Minggu Miko selalu dinanti hampir sebagian besar fansnya, meskipun durasi yang ditayangkan tidak terlalu lama untuk ukuran sebuah film tetapi cerita-cerita yang disajikan Radit tentang menghadapi malam minggu jomblonya adalah kisah yang sangat lucu dan benar-benar absurd.

malam minggu miko
malam minggu Miko
Serial-serial mereka juga tidak mengenal kata stripping alias selalu hadir setiap hari yang malah membuat gue merasa cepat bosan dan berujung untuk tidak menontonnya lebih dari 10 seri pertama. Sebuah tayangan serial yang bagus adalah tayangan yang memerlukan waktu untuk pengambilan gambarnya dan mengeditnya serta pendalaman materi yang tidak sebentar. Lihat saja serial The Walking Dead ataupun Running Man yang memiliki fans yang sangat banyak di seluruh penjuru dunia, apakah ini sebuah hasil dari serial stripping ?  
 
***
Entah disengaja atau tidak, kedua sosok ini juga akan segera menghiasi layar lebar.untuk film terbaru mereka. Lupus akan kembali dalam film yang berjudul "Bangun Lagi donk Lupus" dan Raditya dika akan memainkan film yang diangkat dari bukunya sendiri, yang berjudul "Cinta Brontosaurus"

Film terbaru Lupus akan menceritakan bagaimana sosok Lupus mengenal teman-temannya seperti Boim, Gusur dan Poppy. Dapat dikatakan, ini adalah presequel sebelum film-film Lupus terdahulu. Lupus yang telah menghilang selama 15 tahun dari dunia perfilman Indonesia berusaha kembali untuk merebut hati anak muda jaman sekarang dan para fansnya seperti gue ini.

Sedangkan Raditya Dika akan kembali menghibur para fansnya setelah jeda waktu yang cukup lama antara film pertamanya, yaitu Catatan Kambing Jantan. Film ini adalah lanjutan dari kisah hidup Raditya Dika di dalam menghadapi hari-harinya sebagai anak muda yang galau.

Kedua film Indonesia sudah masuk sebagai salah satu jadwal film yang harus gue tonton. Gue sangat rindu dengan sosok Lupus, Boim, Gusur dan Lulu serta Poppy. Gue juga tidak sabar untuk melihat muka konyol Raditya Dika, yang diam saja sudah dapat membuat gue tertawa apalagi dia berbicara (akibat mukanya terlalu absurd)

Dan sebagai penutup artikel ini, gue mau meralat judul yang gue buat. Sepertinya Lupus tidak pernah bisa dibandingkan dengan Raditya Dika, mereka adalah sosok idola dari anak muda Indonesia. Bahkan dapat gue katakan bahwa Raditya dika telah berhasil untuk meneruskan tongkat semangat anak muda yang diberikan oleh Lupus. Mereka telah menginspirasi banyak orang untuk membuat sesuatu yang mungkin tidak terbayangkan hingga hari ini. Bukan tidak mungkin, di suatu saat nanti akan hadir anak muda - anak muda lainnya yang meneruskan semangat untuk berkarya dengan cara berbeda dan menciptakan trend sendiri tapi tentunya untuk sesuatu yang positif  (Maybe Kloset Galau will be next Idol , Amin...)

Bangun Lagi donk Lupus... Hoammm..mmm gue udah bangun koq dan sekarang gue ada di Cinta Brontosaurus...

cinta brontosaurus
2 Film Idola anak muda Indonesia

9 comments:

Unknown said...

Ngefans? dari bukunya radit MMJ doang yang nendang.
silahkan bersilaturahmi http://pakuekorkuda.blogspot.com/ :)))

Unknown said...

gw salah satu orang yang dapet banya influence dari manusia kerdil ini (radityadika)he....

klo berkenan silahkan berkunjung blognyayandi.blogspot.com

Unknown said...

ahhahah...pengen juga tuh jadi manusia ubserd kyak dia

aldi said...

tapi sekarang yang terkenal malah raditya dika ..

hario tri wibowo said...

Filmnya udah keluar ya??! Baru baca novelnya nih... Kayaknya seru filmnya!..

Unknown said...

kambing jantan ntn filmnya ga terlalu lucu
http://www.campaign.com//home

Karimun Wagon R Semarang said...

saya malah lebih suka lupus yang polos dan kocak penuh hiburan

Anonymous said...

saya 100% pilih LUPUS

Alamanda said...

Aih, ane hampir gak kenal ini sama si Lupus yang jadul mah. Hehe. Tapi bener banget, bang Radit menginspirasi kita (anak muda) untuk berani menulis lewat pengalaman pribadi kita sendiri. Keren!. Nice sharing gan! ^^

Post a Comment

Kloseter selalu meninggalkan jejak sebelum beranjak pergi...
Jangan Ragu-Ragu untuk beropini segala kegalauannya.