Awkward moment

Semua orang pasti pernah mengalami yang namanya awkward moment. Eitss...sss jangan-jangan kalian belum tahu arti dari awkward moment ? Awkward moment apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, berarti masa canggung. Gue lebih senang menggunakan awkward moment karena bahasa Inggris ini seringkali membuat lidah terpeleset ketika menyebutnya, ada yang menggucapkan menjadi wakwak moment, ada yang menyebutnya menjadi awak moment bahkan ada beberapa kloseter yang menyebutnya menjadi wakawaka moment ( dikiranya lirik dari theme song piala dunianya Shakira kali, waka-waka).

Setiap orang yang mengalami awkward moment pasti akan berusaha untuk mencari kesibukan sendiri agar tidak terlihat mati gaya, mati kutu atau kelihatan sisi bodoh dari dirinya. Benda yang paling, paling dan paling menolong ketika awkward moment adalah handphone dan gadget pribadi. Gue gak tahu gimana caranya orang dulu (jaman sebelum ditemukannya hp) dapat melewati masa canggung yang sangat menyiksa jiwa batin ini.

Awkward Moment yang sering terjadi

1. Bertemu dengan mantan pacar beserta gebetan barunya

Entah mengapa mantan itu hampir selalu menjadi sosok yang mengerikan bagi sebagian besar orang , bahkan tidak sedikit orang yang menganggap mantan itu adalah musuh besar di dalam hidupnya.  Mereka berusaha menghindar mati-matian dari sang mantan karena sakit hatinya yang masih begitu besar atau karena mereka takut menghadapi kenyataan bahwa orang terdekat yang pernah menghabiskan setiap waktunya bersama dirinya, sekarang sudah tidak bersama lagi.

Apabila mantan kamu adalah teman satu perkumpulan atau satu almamater, maka cepat atau lambat kalian akan bertemu kembali dengan dirinya. Gue dapat mengkategorikan kejadian ini menjadi tiga tahapan siksaan batin :

Complicated abis

• Bertemu dengan mantan dalam keadaan sendiri ( kamu dan dia sedang seorang diri ) : Siksaan batin masih bersifat ringan, banyak kenangan-kenangan manis dan pahit akan kembali secara otomatis ke dalam pikiranmu. Dan kalau kalian beruntung, masih ada kalimat Cinta Lama Bersemi Kembali. 

• Bertemu dengan mantan dalam keadaan berpasangan ( kamu dan dia sama-sama sudah memiliki pasangan) : Siksaan batin tergolong sedang dan yang biasanya terjadi adalah tatapan menyelidik dan muncullah pikiran, " Ah, masih mendingan gue daripada pacarnya yang baru." atau "Untung gue dah putus dari dia, sekarang dia benar-benar terlihat menyedihkan." Pikiran yang keluar karena kalian sebenarnya masih menyimpan sakit hati plus cinta kecil kepada dirinya.

• Bertemu dengan mantan dalam keadaan dia berpasangan sedangkan kalian seorang diri : *tariknapasdalamdalam* Saran gue : Keluarkan Hp kalian untuk berpura-pura menerima telepon ataupun sms dan menyingkirlah secara perlahan untuk menyelamatkan diri kalian dari keadaan yang sangat menyiksa batin dan mata ini. Damn!! 

2. Diajak orang tua buat ikut arisan

Kamu yang di pojok paling belakang tuch

Gue gak pernah tahu mengapa orang tua itu senang banget ngajak anaknya bahkan setengah memaksa untuk ikut arisan atau acara kumpul-kumpul mereka. Sumpah, gue gak ngerti apa yang mak-mak obrolkan karena memang faktor perbedaan generasi dan yang paling parah, acara arisan itu sendiri bisa memakan waktu setengah hari lebih.

Pertanyaan yang sama akan terus terlontar dari tamu-tamu yang terlambat hadir dan tidak menyadari bahwa kita sudah berulang kali ditanyakan hal yang sama, seperti : "Umur berapa ?", "Sekarang sibuk ngapain ?", "Kerja atau sekolah dimana ?" dan berlanjut untuk membandingkan dengan anaknya sendiri. Sebagai pertanyaan penutup yang seringkali menohok hati adalah "Sudah ada calon atau rencana nikah belum ?"  #Jlebb, pada gak tahu apa bagaimana perasaan seorang jomblo ditanya seperti ini. 

Saran gue : Ambil cemilan-cemilan yang menggoda mata dan perut, cari tempat persembunyiaan dari mak-mak tersebut, keluarkan gadget kalian ( lebih bagus kalau kalian membawa earphone ) untuk bermain atau mendengarkan musik dan biarkan waktu yang terasa sangat melambat itu berlalu. Damn !!!

3. Kumpul bareng teman-teman sang pacar

Punya pacar itu memang menyenangkan tetapi bertemu dengan teman-teman mereka yang notabene bukan teman sepermainan kita, Yakzzz..zz awkward moment banget. Wanita dan pria itu memiliki dunia hobi yang serringkali berbeda jauh. Cowo suka main game online, sang cewe sukanya menonton gosip. Cewe sukanya belanja, si cowo sukanya ngeliatin cewe-cewe seksi yang belanja, ehh... Pokoknya dunia cewe dan dunia cowo itu berbeda, kalau memang sama berarti sang cewe yang agak tomboy atau sang cowo yang kemayu-mayuan.

Bisa dibayangkan bagaimana saat kita bertemu dengan teman baik pasangan kita. Biasanya ketika awal perjumpaan, kita masih diperhatikan keberadaannya dan diajak ngobrol bersama. Setelah obrolan semakin mendalam dan semakin tidak kita mengerti, kita mulai diacuhkan. Dan puncaknya setelah beberapa jam berlalu, pasangan kita tidak sadar kalau kita sudah di pojokan ruangan, lagi ngupil, mata setengah terlelap dan mulut mengangga lebar. Damn !!!

4.Bertemu keluarga besar pasangan kita

Bertemu dengan teman-teman baik mereka saja sudah mengerikan apalagi kalau dipertemukan dengan keluarga besar pasangan kita, ini dapat disamakan ketika kita sedang di-strap jaman sekolah dulu. Kita cuma bisa berdiam diri, menjawab ketika ditanya dan jangan lupa untuk membantu bersih-bersih di saat terakhir.

 Sangat tidak mungkin dong, kalau bertemu dengan keluarga besar kita melakukan tindakan-tindakan aneh yang memancing perhatian seperti mencoba koprol sambil bilang, " Yuhuu.." atau mencoba mengupil dengan menggunakan jempol. Kebanyakan jalan keluar terbaik adalah duduk manis sambil (lagi-lagi) memegang handphone. Damn!!!

5. Malam Pertama

canggung ? kayanya gak deh

Bagi sebagian besar orang yang masih lugu atau cupu, malam pertama itu seringkali menjadi awkward moment. Di saat kalian sudah resmi menikah dan boleh melakukan hal-hal yang tadinya terlarang oleh agama dan norma-norma sosial ( tebak aja sendiri hal apakah itu ), pasti kalian akan sedikit binggung dan malu-malu kucing mau berbuat apa di malam pertama.

Pasti masih ada aja yang binggung tentang apa yang harus dilakukan di malam pertama tersebut, atau jangan-jangan lagi binggung mau menentukan gaya apa. Kalau saran gue sich mending pakai gaya telentang, selain tidurnya lebih nyenyak, badan kita juga tidak pegal-pegal ketika bangun. Loch ? Yah terserah otak kalian mau mikir ngapain di malam pertama itu. Jadi solusinya megang hp atau gadget lagi ? Sorry, buat kali ini mending itu hp atau gadget disimpan atau dibanting sekalian biar gak menganggu. Biarkan intuisi yang membimbing kalian untuk melewati malam yang katanya identik dengan malamnya surga dunia. Hihihi...

Apakah kalian pernah terjebak dalam awkward moment juga ? apa aja yang kalian lakukan ketika melewati saat itu ? Di share-share dimari yah :)