Jack Reacher


Di tahun 2013 ini, gue memutuskan untuk menonton film Jack Reacher sebagai film box office pertama yang gue tonton di bioskop.Gue memilih film ini, jujur saja karena pemeran utamanya adalah Tom Cruise.Gue menganggap uncle Tom Cruise ini adalah salah satu ikon Bad Boy America selain Brad Pitt.Meskipun umur Tom Cruise saat ini sudah menginjak 50 tahun, tapi tetap saja pesona doi seperti judul lagu Krispatih : "Tidak Habis Dilekang oleh Waktu"...Awwww!!!

Masih sama dengan kebanyakan film uncle Tom lainnya (Mission Impossible, The Last Samurai, etc), film ini juga tergolong kategori one man show on.Maksudnya, pemeran utama itu tidak bisa mati, tidak bisa cedera berat dan pada akhirnya kehadirannya selalu akan membuat dunia menjadi lebih baik.

Jack Reacher merupakan seorang pensiunan ARMY berprestasi yang memiliki hobi baru, yaitu sebagai penyelidik masalah-masalah yang melibatkan seorang pembunuh terlatih.Jack Reacher tidak seperti Ethan Hunt di di film Mission Imposibble, Jack tidak dapat dicari dan diberikan misi karena dia tidak memiliki tempat tinggal tetap, tidak memiliki handphone dan pergerakan dia selalu tidak meninggalkan jejak.Pokoknya suka-suka kaki dan pikiran Jack melangkah.

Perkenalan Jack Reacher di film ini benar-benar bernuasa bad boy : Sehabis bercinta di sebuat motel, Jack yang sedang melepas lelah dengan menonton tv melihat berita penembakan massal dimana terdapat korban berjumlah 5 orang dari 6tembakan yang dilepaskan.Dan yang bikin gue terkenang-kenang dari scene perkenalan ini adalah : Cewe yang gak jelas yang sedang masang BHnya (di shoot cuma dari bagian punggung) dan cuma dikasih liat jenggot halus Jack Reacher....ARghhhHH!!!!


Olah TKP yang dipimpin oleh detektif Emerson berhasil mengarahkan James Barr sebagai tersangka pembuhan tersebut.James Barr yang ditangkap sesaat setelah kejadian berlangsung dengan bukti-bukti kuat yang mengarah kepada dirinya, diberikan pilihan untuk mengaku melakukan pembunuhan sebelum persidangan sehingga hukumannya diperingan dari hukuman mati menjadi hukuman seumur hidup.Tetapi yang dipilih James Barr adalah Jack Reacher.

Jaksa wilayah yang bernama Rodin yang akan memimpin persidangan ini dikenal sebagai jaksa yang memiliki tingkat keberhasilan 100% untuk memenangkan kasus yang ditanganinya ternyata mendapat perlawanan dari putrinya sendiri, yaitu Helen yang merupakan pengacara yang akan membela James Barr.Gue sempet berpikir, kalau seandainya itu terjadi di Indonesia, pasti si Helen bakal dibilang anak maling kundang karena berani melawan bapaknya sendiri.

Helen ternyata tidak senang dengan cara bapaknya menjadi jaksa wilayah sampai saat ini, karena ternyata Rodin ini selalu memilih kasus yang pasti akan dimenangkan oleh dia.Dan yang paling parah, Rodin akan selalu membuat tersangka untuk memilih mengaku bersalah sebelum persidangan atau memilih dihukum mati sehingga tersangka tidak memiliki hak untuk membela dirinya.

Jack Reacher yang dimintai bantuan James Barr ternyata pernah menangkap James melakukan pembunuhan di Irak.James adalah seorang sniper yang pernah bertugas di Irak dan motifnya saat itu melakukan pembunuhan adalah karena dia merasa bosan.Bayangkan saja, setelah berlatih beribu-ribu peluru untuk menembak jitu dan menjaga tanpa henti selama 2tahun di medan perang tetapi tidak sekalipun mendapatkan izin untuk menembak.Gue rasa kalo gue di posisi James, gue juga bakal bosan dan menembak beberapa orang.Hahaha!!!

Awal mulanya Jack dan Helen bekerja sama untuk mengungkap fakta yang terjadi di lapangan sehingga James ini bisa mendapatkan hukuman yang setimpal dan adil.Tetapi yang terjadi di lapangan, bukti-bukti yang ditemukan Jack membawanya pada kesimpulan kalo James ini tidak bersalah dan ada motif lain dari penembakan massal ini.


Buat yang doyan nonton Fox Crime Series, pasti senang banget dengan fim Jack Reacher ini karena menuntun penonton untuk berpikir secara skematik.Dari satu bukti yang didapat, akan diungkap satu fakta sehingga akan mendapatkan satu kesimpulan yang berbeda dari kesimpulan awal.Gue bocorkan sedikit rahasia buat film Jack Reacher, kata kunci yang digunakan film ini adalah "One Shoot", sesuai dengan judul novel yang diadaptasi untuk film ini.

Film ini juga masih dibungkus dengan beberapa adegan komedi yang dapat membuat gue tertawa karena kebodohan anak buah penjahatnya di dalam menangani Jack Reacher.Film dengan durasi selama 130 menit ini, sungguh tidak membuat bosan ditonton sampai habis.

Beberapa hal menarik yang gue rasa perlu gue bagikan disini adalah :
1.Penampilan Tom Cruise dengan jaket kulit dan hidup bebas mengingatkan gue pada film pertama dia yang gue tonton yaitu Top Gun.Mungkin atas dasar ini, Tom Cruise dipilih untuk memerankan Jack Reacher.Kalo di film Top Gun, Tom menjadi USAF, di Jack Reacher menjadi ARMY.
Terlihat sama kan? : Kanan (Top Gun), Kiri (Jack Reacher)
2. Tom Cruise dengan usianya yang menginjak 50tahun, ternyata sudah banyak kerutan dan tidak kekar lagi.Terbukti ketika doi melakukan adegan melepas bajunya, dia harus melakukan gerakan melentingkan badan dan menahan napas sedikit agar masih terlihat kekar sedikit.Tapi tetap saja 50tahun masih seperti ini? Wow uncle Wow !!! (Slyvester Stalone dan Arnold saja sudah tidak berani buka baju ketika main di film terakhirnya)

3.Film ini sebagai salah satu apresiasi terhadap kasus penembakan yang banyak terjadi di Amerika.Sekitar 8000 jiwa di Amerika akan menghadapi hari terakhirnya di setiap paginya akibat kasus penembakan.Apapun alasan penembakan, itu adalah hal yang salah dan terkutuk karena ini menyangkut penghilangan nyawa manusia.#Peace For USA

Overall film ini gue berikan nilai 7,6/10.Bukan berarti film ini jelek, tapi sesuai pembahasan gue di atas, gue mulai bosan ngeliat Tom Cruise maen film dengan tema serupa terus dan hampir-hampir mirip jalan ceritanya.Dan selain itu, bagian ending dari film ini kurang begitu berkesan untuk gue.

Case Kloset
-Kloset Galau-


No comments:

Post a Comment

Kloseter selalu meninggalkan jejak sebelum beranjak pergi...
Jangan Ragu-Ragu untuk beropini segala kegalauannya.