Life of Pi



Mungkin susah untuk membayangkan bagaimana seorang manusia biasa (bukan seorang pawang) bisa tinggal satu sekoci dengan seekor macan liar dalam keadaan terombang-ambing di samudra yang luas.

Daripada ngebayanginnya susah dan malah ngelantur ngebayangin esek-esek, mending kloseter nonton felm 'Life of Pi'.Sebuah felm yang gue bilang cukup apik untuk transformasinya dari sebuah novel ke sebuah felm layar tancep.(Layar tancep ama layar bioskop kan ukurannya 11-12, jadi jangan protes deh!)

Menit-menit awal gue nonton nich felm, gue merasa tertipu karena gue pikir nich felm berbau-berbau India yang notabene banyak nyanyi dan joget gak jealas dalam keadaan apa pun pemeran utamanya.(Bahkan ketika abis diperkosa, masih sempet nyanyi dan joget loh).Gue dah mulai cemas dan mulai gak tenang nontonnya.Bahkan orang di depan bangku gue, gak pake ba bi bu langsung ngorok dengan keras dan berirama.(sumpah nich tragedi paling lucu ketika gue nonton bioskop)

Tapi pas nich felm abis, mata gue sempet mendelik dan pengen banget teriak 'wow, nich felm bagus banget'.Banyak pesan moral yang gue tangkap di dalamnya.Gue gak merasa rugi sama sekali dengan duit yang mesti gue keluarin buat nonton di bioskop beserta cemilan-cemilan yang menemaninya.Pokoknya kloseter tergolong wajib/kudu/harus buat nonton felm 'Life of Pi' ini.

Laporan ngintip film 'Life of Pi' pun harus gue tutup dengan kewajiban memberikan nilai.Hmmm kali ini gue kasih nilai 8,5/10 buat film yang berdurasi 2jam 10menit ini.Selamat menonton yah para kloseter sekalian.

Eh seperti nya ada terlewat dari ngintip felm kali in, Oh iya review filmnya malah belum gue kasih *hihihi maap kakak*

Felm 'Life of Pi' menceritakan perjalanan hidup tokoh utamanya yaitu Pi Patel (makanya judulnya Life of Pi bukan Life of Kloset).Pi dilahirkan di India dengan nama lengkap Piscine Molitor Patel (terinspirasi dari sebuah nama kolam renang di Prancis), nama yang terdengar keren itu malah sering dipelesetkan menjadi Pissing (yang artinya urine).Pi kecil pun menjadi bahan bully-bully bagi teman-teman sekolahnya.

Pi yang mulai beranjak remaja pun tak lepas dari kategori galauers, dia merasa galau dan berusaha mencari siapakah Sang Pencipta.Apabila orang merasa satu agama saja sudah cukup, berbeda dengan Pi.Dia menganut 3agama sekaligus agar bisa lebih tahu siapakah Sang Pencipta.Pi menyakini bahwa Sang Pencipta menginginkan dia lahir dengan lingkungan agama Hindu, tetapi merasa damai dalam balutan kristenisasi dan menyapa balik sang pencipta dengan cara sholat agama Islam.(Gila ? Gak kok, cuma otak si Pi remaja ini masih kurang 3ons aja)

Di tengah kegalauan agama, Pi pun mulai mengenal cinta monyet.Tapi cinta ini tak bertahan lama karena keluarga Pi beserta seluruh penghuni kebun binatang milik ayahnya harus pindah ke Kanada agar dapat bertahan hidup.Pi pun gundah gulana dan harus berpisah dengan cintanya sehingga hanya monyetnya yang ikut serta dengan dia.

Dalam perjalanannya menuju Kanada, ternyata kapal yang ditumpangi Pi mengalami kecelakaan dan dia pun terpisah dengan keluarganya.Pi pun loncat ke dalam sekoci yang didalamnya ada seekor zebra, hyna, dan tak lama kemudian menyusul orang utan yang terombang ambing dari tengah kecelakaan.

Sebuah kejutan pun kembali muncul, ternyata di dalam sekoci itu terdapat Richard Parker (namanya bikin gue inget sama si Spiderman) yaitu seekor macan buas, liar dan brutal (mana ada macan adem ayem?).Karena terombang ambing dan dilanda kelaparan, zebra, hyna dan orang utan pun perlahan pasti pasti menuju kematian.

Bertahan hidup di tengah laut saja sudah sulit, nah ini ditambah lagi penderitaanya harus hidup sekoci dengan seekor macan.Tetapi ini keunikan dari cerita 'Life of Pi', menceritakan bagaimana pi yang telah kehilangan segalanya harus berusaha survive dan yang pasti apakah ia bisa menaklukan Richard Parker?

Kita diajak untuk merefleksikan tentang keimanan kita dan bagaimana kita dapat bertahan hidup di tengah badai kehidupan terlepas dari apapun itu agama loe orang.Hanya iman dan sikap pantang putus asa yang dapat kita gunakan agar dapat bertahan di dalam hidup yang fana ini.Menurut gue, simbol-simbol yang digunakan yang begitu pas dan mengena di hati.

Dah ditonton aja deh filmnya para kloseter, banyak banget pesen moral yang terkandung dari film ini yang akan gue bagikan dan gue kupas tuntas di bagian ngelirik buku (tentunya abis nich felm turun tayang di bioskop yah).

nb : Life of  Pi 3D sangat gue sarankan untuk dijadikan pilihan utama ketika mau beli tiketnya.Bukan berarti 2D nya jelek loch !!!

case kloset
-Kloset Galau-

No comments:

Post a Comment

Kloseter selalu meninggalkan jejak sebelum beranjak pergi...
Jangan Ragu-Ragu untuk beropini segala kegalauannya.